5.46 PM,📍Mall
Nathan, Jeandra, dan Agas, Ketiganya sampai di mall yang sudah direncanakan tadi.
Jalan-jalan impulsif ini sudah sering terjadi, apalagi jika salah satu dari mereka sedang tidak ingin berada di ‘rumah’.
Di antara mereka bertiga, Nathan lah yang sering mengajak teman-temannya untuk sekedar bertemu, kalian juga pasti mengerti mengapa demikian.
Hari ini Nathan dan Agas yang membawa kendaraan pribadi, padahal satu mobil sebenarnya cukup untuk mereka bertiga.
Tetapi entahlah Nathan menyuruh Agas membawa mobilnya sendiri dan menampung Jeandra.
“Nath anjing lu wangi banget.” ujar Jeandra
“Emang kenapa jing, komen mulu.” Jawab Nathan sinis
“Ah lu Jen, kayak gak ngerti aja si.” Timpal Agas sembari menaik turunkan kedua alisnya.
“Ini sebenernya kita disuruh nemenin dia pdkt anjing Gas”
“Ngga anjir sialan lu hahahaha.” Jawab Nathan tertawa dan memukul lengan Jeandra pelan, ia jujur kok perihal ini, aktifitasnya saat ini memang di luar rencananya untuk mengenal Laura, Melainkan ia hanya butuh banyak orang di sekitarnya untuk mendistraksikan pikirannya tentang ayahnya.
6.57 PM
“Eh itu Kak Laura bukan si, sama temen-temennya.” Kata Jeandra, Nathan yang mendengar nama Laura disebut langsung mengalihkan pandangnya dari ponselnya ke arah gadis itu, dan melambaikan tangannya, memberikan instruksi ke pada Laura untuk menghampirinya.
Laura datang ke arah mereka bertiga dengan berlari kecil dan di ikuti oleh ke empat temannya. Nathan senyum di buatnya, baju putih dengan jeans biru terang sangat pas dipakai oley Laura.
“Udah lama Nath?” tanya Laura basa basi dan duduk di kursi sebelah Nathan
“Ngga kok, baru sampe 15 menit yang lalu” bohong, ia sudah satu jam lebih berada di gedung ini, Agas dan Jeandra saling melirik dan tertawa kecil.
“Eh iyaa, kenalin ini Sasha, Metta, Juan, sama Hugo.” Laura memperkenalkan teman-temannya ke para adik tingkatnya itu.